Olah
raga sepeda gunung akhir-akhir ini banyak di gemari masyarakat. dari berbagai
kalangan bawah sampai kalangan atas, sudah bukan rahasia lagi harga sebuah
sepeda gunung sudah mencapai jutaan bahkan sampai puluhan juta rupiah.
Kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan memacu keinginan untuk memiliki sebuah
sepeda gunung untuk sarana olah raga, meskipun tidak semua orang pengguna
sepeda gunung menggunakannya murni hanya
untuk berolah raga . ada pula yang menggunakan sepeda gunung hanya untuk
menyalurkan hobby,gaya hidup,rekreasi akhir pekan atau kegiatan yang lain
Tidak
dapat di pungkiri kebutuhan rute bersepeda di akhir pekan banyak sekali di buru
oleh para biker bahkan mereka rela berangkat sehari sebelum kegiatan bersepeda
di mulai, ada yang berangkat keluar kota bahkan ke luar pulau sekalipun hanya
untuk mencari sensasi sebuah trak bersepeda yang menarik untuk di jelajahi
meskipun itu jauh dari tempat tinggal mereka sekalipun
KONSEP TREK JALUR SEPEDA YANG AKAN KITA BUAT
Kita
harus membuat dua jalur bersepeda mengapa dua jalur ? karena setiap rider
menyukai berbagai macam rute seperti rute turunan dan tanjakan
-jalur
pertama menanjak(uphill).panjang track tergantung ketersediaan lahan tetapi di
usahakan minimal 10km dengan variasi dataran dan sedikit turunan dengan lebar
trek minimal 1 meter atau lebih dengan kontur tanah natural (permukaan tanah
apa adanya )
Membuat
penunjuk arah yang dapat memandu para biker sampai finish tanpa tersesat kearah
yang tidak di inginkan
Membuat
rambu-rambu adanya lubang,jurang,gundukan tanah ,dan sebagainya sehingga
membuat para biker merasa lebih aman dan santai melewati trek bike park kita,
sehingga dapat menarik perhatian mereka untuk
-mengunjungi lagi di trek sepeda gunung yang kita buat tadi,karena iklan
dari mulut kemulut lebih efektif dari pada iklan di media cetak dan elektronik
-jalur
kedua menurun(downhill)seperti yang diatas tadi kurang lebih 10km dengan
variasi dataran dan minim tanjakan (kalu bisa full turunan)
di sepanjang rute kita bisa buat dropout
dengan berbagai macam ketinggian yang bervariasi dari 20cm sampai 1 meter dan
untuk dropout tingginya di atas 50cm kita buat opsi lintasan disampingnya
sebagai pilihan trak untuk para pemula yang melintas karena skill atau
kemampuan biker berbeda-beda
Serta
kita buat berbagai rintangan kecil seperti bebatuan,lumpur atau kita buat
kontur tanah menjadi tidak rata dan bergelombang karena disinilah letak
kenikmatan jalur downhill akan terasa bagi para downhiller,mereka bisa sampai
berkali mengulang melewati jalur ini dan jasa angkut (loading) akan berfungsi
disini
Dan
apa bila jalur kita menarik dan menantang tidak tertutup kemungkinan akan ada
penyelenggara seperti kejurnas downhill atau yang lainnya yang akan menggunakan
jalur downhill kita dan biasanya para penyelenggara hanya membutuhkan lahan
saja
jalur trak downhill biasanya hanya berjarak
sekitar 1,6km dan mereka menggunakan standarisasi trek yang mereka ciptakan
sendiri seperti dropout, berm dan lain-lain
biasanya
event ini akan memakan waktu 3 hari mulai dari penyisihan sampai final dan
mereka juga membutuhkan sarana penginapan dan sebagainya sampai acara kelar 3
hari
bagi
semua biker yang melintasi jalur ini dikenakan biaya perawatan trek dengan
biaya yang di sepakati oleh pihak pengelola dan kendaraan bermotor dilarang melintasi
jalur ini karena dapat merusak jalur lintasan
KONSEP PEMANFAATAN BIKE PARK UNTUK PEDAPATAN MASYARAKAT SEKITAR
Dari
sinilah potensi pemberdayaan masyarakat melalui sebuah bike park (taman
bersepeda) saya ulas ,melalui konsep ini kita juga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat di sekitar bike park ini. Suatu contoh
1.masyarakat
dapat bejualan makanan atau minuman di sepanjang jalur atau di tempat start dan
finish bike park
2.menyediakan
jasa angkut (loading) dari bawah dengan berbagai macam kendaraan yang di miliki
masyarakat
3.menjadi
penunjuk arah (biker guide) untuk biker dari luar kota yang belum tau rute bike
park kita
4.
membuka jasa bengkel sepeda dll
5.berjualan
aksesoris dan pernak –pernik sepeda (kostum atau sparepart)
6.menyewakan
tempat penginapan bagi para pengunjung (biker)dari luar kota
7.jasa
parkir mobil atau motor para pesepeda yang membawa kendaraan
dan
banyak lagi potensi lain yang bisa kita kembangkan bersama, seperti pengenalan
sumber daya alam disekitar desa yang bisa kita jual seperti keindahan alam dan
kekayaan hasil bumi masyarakat sekitar
dan
jangan lupa untuk sarana komunikasi dengan para biker kita buat call center
untuk menampung segala kritik dan saran demi kemajuan bike park kita
memang
untuk hal ini tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan oleh karena itu
Untuk tercapainya hal ini masyarakat bisa bekerja sama dengan instansi terkait untuk
perizinan dan pendanaan seperti perhutani,kepengurusan desa,kecamatan atau bila
perlu dari pemkab bisa ikut andil dalam pelaksanaan pembangunan bike park ini
di
daerah lain kegiatan semacam ini sudah
mulai di galakkan dan suda mulai berjalan
kita
juga bisa mencari investor dari berbagai macam produk seperti pabrik sepeda
,minuman,makanan dan sebagainya untuk pendanaan dan pengembangan bikepark ini
memang
di mojokerto sendiri kita sudah mempunyai dua trak bersepeda tapi hanya di
definisikan hanya untuk event downhill saja SEPERTI di royal trawas desa sukosari kec trawas dan
adrenaline park di desa padusan kec pacet
sedangkan
bike park sendiri tidak sama dengan jalur downhill yang hanya menggunakan rute
sepanjang kurang lebih hanya 1,6km saja di setiap lintasan
bike
park sendiri dapat menampung berbagai macam aliran bersepeda dari CROSS
COUNTRY, ALL MOUNTAIN, FREERIDE,DIRTJUMP dan bahkan DOWNHILL sekalipun.
Itulah
yang menarik dari sebuah (bike park) yang kalau kita jeli dalam pengelolaan
dapat menghasilkan sesuatu bagi masyarakat dan dapat menjadi nilai tambah
tersendiri bagi daerah kita
‘’SEMOGA
BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA’’