Bicara soal helm sepeda maka patut diketahui pula asal-usul sejarahnya.
Sebuah helm sepeda adalah helm dimaksudkan untuk dipakai saat
mengendarai sepeda. Mereka dirancang untuk mengurangi dampak pada tulang
kepala (tengkorak) seorang pengendara sepeda ketika jatuh dan
meminimalkan efek samping seperti gangguan penglihatan tepi karena
benturan tersebut.
Mengapa Desain Helm Sepeda Sangat Ringan dan Banyak Lubang?
Sebuah helm sepeda umumnya ringan dan memberikan ventilasi yang cukup,
Hal ini disebabkan karena bersepeda dapat menjadi aktivitas aerobik
intens yang secara signifikan meningkatkan suhu tubuh, dan kepala dalam
kebutuhan khusus untuk dapat mengatur suhu.
Bentuk dominan dari helm sampai dengan tahun 1970 adalah model kulit
“hairnet”. Hal ini menawarkan perlindungan diterima dari goresan dan
luka, tetapi perlindungan dampak hanya minimal, dan terutama digunakan
oleh pengendara sepeda balap.
Penggunaan yang lebih luas helm mulai di Amerika Serikat pada 1970-an.
Setelah beberapa dekade, ketika sepeda dianggap hanya sebagai mainan
anak-anak, akhirnya orang dewasa Amerika banyak melakukan aktivitas
bersepeda dan kemudian booming sepeda pada tahun 1970-an.
Dua dari helm sepeda modern pertama dibuat oleh MSR, produsen peralatan
mountaineering, dan Bell Olahraga, produsen helm untuk balap mobil dan
sepeda motor. Hal ini bisa dibilang sebagai tonggak Sejarah Desain Helm
Sepeda Modern.
Helm ini adalah spin-off dari pengembangan liners busa polystyrene
diperluas untuk helm sepeda motor dan motorsport, dan memiliki cangkang
yang keras dari plastik polikarbonat. Secara komersial pertama yang
sukses merancang helm sepeda untuk tujuan komersial adalah Biker Bell,
shell plastik berlapis keras dirilis pada tahun 1975.
Pada saat itu tidak ada standar yang sesuai; satu-satunya yang berlaku,
dari Snell. Seiring waktu desain disempurnakan dan pada tahun 1983 Bell
sedang membuat V1-Pro, helm plastik pertama dimaksudkan untuk balap
digunakan. Pada tahun 1984 Bell menghasilkan Li’l Bell Shell. kala itu
Desain Helm awal ini memiliki sedikit ventilasi.
Pada tahun 1985, Snell B85 diperkenalkan, banyak diadopsi standar
pertama untuk helm sepeda, ini telah kemudian telah disempurnakan
menjadi B90 dan B95 (lihat Standar di bawah). Pada saat ini helm hampir
semua baik keras-shell-shell atau tidak (mungkin dengan penutup plastik
vakum terbentuk). Ventilasi masih minim karena keterbatasan teknis
terutama dari busa dan kerang digunakan.
Sekitar tahun 1990 sebuah teknik konstruksi baru ditemukan: di-cetakan
microshell. Sebuah shell sangat tipis didirikan selama proses
pencetakan. Hal ini dengan cepat menjadi teknologi dominan, memungkinkan
untuk ventilasi yang lebih besar dan bentuk kompleks lebih dari
cangkang keras.
Penggunaan hard shells menurun dengan cepat di antara populasi sepeda
umum selama tahun 1990-an, hampir menghilang pada akhir dekade ini,
namun tetap populer dengan pengendara BMX serta inline skater dan pemain
skateboard.
Akhir 1990-an dan awal 2000-an melihat kemajuan dalam retensi dan sistem
pas, menggantikan sistem lama dari berbagai ketebalan bantalan dengan
menyesuaikan dengan anatomi kepala pengendara. Hal ini juga
mengakibatkan bagian belakang kepala menjadi kurang ditutupi oleh helm,
dengan dasar pertimbangan bahwa dampak ke daerah ini sangat jarang
ditemui.
Namun hal ini kemudian membuat helm sepeda modern menjalagi digunakan
untuk kegiatan lain seperti skateboard dan inline skating, di mana jatuh
ke belakang relatif umum terjadi.
Perkembangan SEJARAH DESAIN HELM SEPEDA bertambah pesat setelah mulai
digunakan dalam Tour de France, sisipan serat karbon sudah mulai
digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan perlindungan helm. Para Atmos
Giro dan Ionos, serta Alchera Bell adalah di antara yang pertama yang
menggunakan serat karbon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar