Minggu, 08 Desember 2013

GOBER ( event murah tapi tidak murahan )

- gober adalah event untuk menyatukan biker lintas komunitas
-gober bukan bersifat komersial tapi lebih mengedepankan silaturahmi antar biker
-gober bukan ajang kompetisi dan sejenisnya
-gober terselenggara dari hasil pendanaan yang di bayar  peserta sendiri dan dikelola oleh pihat panitia untuk dinikmati bersama-sama
-panitia hanya memfasilitasi tempat acara ,makanan dan pembuatan track
-keselamatan dalam event adalah tanggung jawab bersama dan bukan tanggung jawab panitia
-peserta diwajibkan memakai helm (safety riding) serta membawa tollkit dan ban cadangan
-gober adalah event yang murah tetapi tidak murahan dan terjangkau kalangan menengah kebawah...''sing penting mancal golek seduluran rek''

Senin, 27 Mei 2013

MOUNTAIN BIKE PARK


                             

Olah raga sepeda gunung akhir-akhir ini banyak di gemari masyarakat. dari berbagai kalangan bawah sampai kalangan atas, sudah bukan rahasia lagi harga sebuah sepeda gunung sudah mencapai jutaan bahkan sampai puluhan juta rupiah.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan memacu keinginan untuk memiliki sebuah sepeda gunung untuk sarana olah raga, meskipun tidak semua orang pengguna sepeda gunung  menggunakannya murni hanya untuk berolah raga . ada pula yang menggunakan sepeda gunung hanya untuk menyalurkan hobby,gaya hidup,rekreasi akhir pekan atau  kegiatan yang lain
Tidak dapat di pungkiri kebutuhan rute bersepeda di akhir pekan banyak sekali di buru oleh para biker bahkan mereka rela berangkat sehari sebelum kegiatan bersepeda di mulai, ada yang berangkat keluar kota bahkan ke luar pulau sekalipun hanya untuk mencari sensasi sebuah trak bersepeda yang menarik untuk di jelajahi meskipun itu jauh dari tempat tinggal mereka sekalipun
  
KONSEP TREK JALUR SEPEDA YANG AKAN KITA BUAT
Kita harus membuat dua jalur bersepeda mengapa dua jalur ? karena setiap rider menyukai berbagai macam rute seperti rute turunan dan tanjakan
-jalur pertama menanjak(uphill).panjang track tergantung ketersediaan lahan tetapi di usahakan minimal 10km dengan variasi dataran dan sedikit turunan dengan lebar trek minimal 1 meter atau lebih dengan kontur tanah natural (permukaan tanah apa adanya )
Membuat penunjuk arah yang dapat memandu para biker sampai finish tanpa tersesat kearah yang tidak di inginkan
Membuat rambu-rambu adanya lubang,jurang,gundukan tanah ,dan sebagainya sehingga membuat para biker merasa lebih aman dan santai melewati trek bike park kita, sehingga dapat menarik perhatian mereka untuk  -mengunjungi lagi di trek sepeda gunung yang kita buat tadi,karena iklan dari mulut kemulut lebih efektif dari pada iklan di media cetak dan elektronik
  

-jalur kedua menurun(downhill)seperti yang diatas tadi kurang lebih 10km dengan variasi dataran dan minim tanjakan (kalu bisa full turunan)
 di sepanjang rute kita bisa buat dropout dengan berbagai macam ketinggian yang bervariasi dari 20cm sampai 1 meter dan untuk dropout tingginya di atas 50cm kita buat opsi lintasan disampingnya sebagai pilihan trak untuk para pemula yang melintas karena skill atau kemampuan biker berbeda-beda
Serta kita buat berbagai rintangan kecil seperti bebatuan,lumpur atau kita buat kontur tanah menjadi tidak rata dan bergelombang karena disinilah letak kenikmatan jalur downhill akan terasa bagi para downhiller,mereka bisa sampai berkali mengulang melewati jalur ini dan jasa angkut (loading) akan berfungsi disini
Dan apa bila jalur kita menarik dan menantang tidak tertutup kemungkinan akan ada penyelenggara seperti kejurnas downhill atau yang lainnya yang akan menggunakan jalur downhill kita dan biasanya para penyelenggara hanya membutuhkan lahan saja
 jalur trak downhill biasanya hanya berjarak sekitar 1,6km dan mereka menggunakan standarisasi trek yang mereka ciptakan sendiri seperti dropout, berm dan lain-lain
biasanya event ini akan memakan waktu 3 hari mulai dari penyisihan sampai final dan mereka juga membutuhkan sarana penginapan dan sebagainya sampai acara kelar 3 hari

 
bagi semua biker yang melintasi jalur ini dikenakan biaya perawatan trek dengan biaya yang di sepakati oleh pihak pengelola  dan kendaraan bermotor dilarang melintasi jalur ini karena dapat merusak jalur lintasan
KONSEP PEMANFAATAN BIKE PARK UNTUK PEDAPATAN MASYARAKAT SEKITAR
Dari sinilah potensi pemberdayaan masyarakat melalui sebuah bike park (taman bersepeda) saya ulas ,melalui konsep ini kita juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar bike park ini. Suatu contoh
1.masyarakat dapat bejualan makanan atau minuman di sepanjang jalur atau di tempat start dan finish bike park
2.menyediakan jasa angkut (loading) dari bawah dengan berbagai macam kendaraan yang di miliki masyarakat
3.menjadi penunjuk arah (biker guide) untuk biker dari luar kota yang belum tau rute bike park kita
4. membuka jasa bengkel sepeda dll
5.berjualan aksesoris dan pernak –pernik sepeda (kostum atau sparepart)
6.menyewakan tempat penginapan bagi para pengunjung (biker)dari luar kota
7.jasa parkir mobil atau motor para pesepeda yang membawa kendaraan
dan banyak lagi potensi lain yang bisa kita kembangkan bersama, seperti pengenalan sumber daya alam disekitar desa yang bisa kita jual seperti keindahan alam dan kekayaan hasil bumi masyarakat sekitar
dan jangan lupa untuk sarana komunikasi dengan para biker kita buat call center untuk menampung segala kritik dan saran demi kemajuan bike park kita

memang untuk hal ini tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan oleh karena itu Untuk tercapainya hal ini masyarakat bisa bekerja sama dengan instansi terkait untuk perizinan dan pendanaan seperti perhutani,kepengurusan desa,kecamatan atau bila perlu dari pemkab bisa ikut andil dalam pelaksanaan pembangunan bike park ini
di daerah  lain kegiatan semacam ini sudah mulai di galakkan dan suda mulai berjalan
kita juga bisa mencari investor dari berbagai macam produk seperti pabrik sepeda ,minuman,makanan dan sebagainya untuk pendanaan dan pengembangan bikepark ini
memang di mojokerto sendiri kita sudah mempunyai dua trak bersepeda tapi hanya di definisikan hanya untuk event downhill saja  SEPERTI  di royal trawas desa sukosari kec trawas dan adrenaline park di desa padusan kec pacet
sedangkan bike park sendiri tidak sama dengan jalur downhill yang hanya menggunakan rute sepanjang kurang lebih hanya 1,6km saja di setiap lintasan
bike park sendiri dapat menampung berbagai macam aliran bersepeda dari CROSS COUNTRY, ALL MOUNTAIN, FREERIDE,DIRTJUMP dan bahkan DOWNHILL sekalipun.  
Itulah yang menarik dari sebuah (bike park) yang kalau kita jeli dalam pengelolaan dapat menghasilkan sesuatu bagi masyarakat dan dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi daerah kita
‘’SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA’’
                                                                                                                                                                                                          

Rabu, 22 Mei 2013

SALAH KAPRAH All Mountain (AM) dan Cross Country (XC)

Sepeda gunung biasa disebut juga mountain bike atau MTB, jenis sepeda ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. MTB dianggap sebagai sepeda yang multi guna karena dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan, masalahnya adalah kenyamanan yang dirasakan berbeda karena MTB memang diciptakan untuk digunakan bukan di jalan aspal yang mulus.
MTB dibagi atas beberapa jenis berdasarkan fungsi dan karakter sepedanya. Banyak orang yang masih salah kaprah mengenai perbedaan masing-masing jenis MTB, salah kaprah apanya? nah daripada nebak-nebak buah manggis mendingan baca dulu deh sampai selesai, kalau ada masukan silakan tambahkan saja, lumayan buat nambah pengetahuan pembaca lainnya.
Sepeda XC dan AM
Cross Country (XC), Trail, All Mountain (AM), Free Ride (FR), Downhill (DH). Jenis sepeda ini dibedakan berdasarkan jenis track yang dilaluinya, selain itu sepeda tadi masih dibedakan lagi antara hardtail dengan full suspension. Tulisan kali ini saya hanya akan menyoroti sepeda full suspension khusus AM dan XC saja.
Suspensi sepeda dibagi atas dua bagian yaitu depan biasa disebut fork dan suspensi belakang atau rear suspension. Suspensi depan tingginya bermacam-macam sesuai kebutuhan anda juga sepeda. Pemilihan suspensi depan yang beragam ini sering dianggap sebagai penentu spesifikasi jenis sepeda, apakah begitu? ya tidak lah.
Jenis sepeda ditentukan oleh geometry frame, bukan oleh travel fork sepeda, sering kita dengar ada orang yang mengganti fork sepedanya dengan fork yang lebih tinggi dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah, misalnya sepeda XC yang tadinya menggunakan fork dengan travel 100 mm diganti dengan fork yang mempunyai travel 140mm dengan harapan spesifikasi sepedanya berubah menjadi AM …. hehehe … spek mah tetap aja XC … justru berbahaya mengganti travel fork melebihi ketentuan yang telah ditentukan pabrik, salah satu resikonya adalah patah frame.
Sepeda AM fullsus dan AM Hardtail
Kembali ke geometry frame MTB, spesifikasi sepeda XC, AM, FR, DH berbeda design, cara paling mudah tentunya dengan membuka website pabrikan sepeda, hampir semua situs mencantumkan geometry frame serta spesifikasi frame, sayangnya banyak dari kita yang malas membaca. kalau kita perhatikan sudut head tube akan berbanding terbalik dengan travel frame, misal untuk sepeda AM biasanya sudut head tube antara 67 derajat sampai 68 derajat, sedangkan untuk XC di atas 68 derajat.
Frame MTB dengan spesifikasi XC dan AM dibagi lagi menjadi dua yaitu hardtail dan full suspension, sekarang mari kita lihat frame full suspension, begini ketentuan yang berlaku umum:
Travel frame XC : 4 Inch ( 101,6 mm)
Travel frame Trail : 4 – 5 Inch ( 101,6 – 127 mm)
Travel frame AM : 5 – 6 Inch ( 127 – 152,4 mm)
Travel frame FR : 6 – 7 Inch (152,4 – 177.8 mm)
Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)
selain jenis yang dituliskan di atas masih ada lagi jenis yang disebut Enduro, biasanya geometry frame Enduro mirip dengan AM.
Lalu apa pengaruhnya geometry frame tersebut ? geometry frame dirancang menyesuaikan track yang akan dilalui, mudahnya begini aja supaya tidak banyak teori yang membingungkan, semakin panjang travel frame maka semakin enak untuk turunan namun semakin berat digunakan untuk tanjakan, ayunan frame ini bisa diatasi dengan berbagai teknologi seperti FSR, DW Link, AVP, VVP, Forward Geometry dan lain lain.
Rahmenzeichnung_FAB4

Selain itu kalau kita perhatikan, semakin panjang travel frame maka berat frame akan bertambah juga karena memang dituntut frame yang lebih kuat untuk menahan momentum, lihat saja frame sepeda DH relatif lebih berat dibandingkan frame sepeda XC, oleh karenanya sepeda DH berat apabila digunakan untuk tanjakan, sebaliknya frame XC.
kesimpulannya: spesifikasi sepeda AM, XC, DH, FR bukanlah ditentukan oleh panjang fork melainkan ditentukan oleh travel frame anda

Semoga tulisan ini cukup membantu karena saya tulis dadakan ketika bangun tidur pagi ini, proses editing dan penyempurnaan akan terus dilakukan,
O iya kalau mau nambahin silakan lho, sekalian saya juga ingin belajar lebih banyak dari pendapat pembaca, berbagi ilmu itu pahalanya gede jadi jangan sungkan kalau mau nambahin atau ada koreksi tulisan saya yang salah kaprah
Semoga tragedi salah kaprah mengenai sepeda AM dan XC dapat diperbaiki dengan tulisan ini.

Kamis, 14 Juni 2012

SEJARAH HELM SEPEDA

Bicara soal helm sepeda maka patut diketahui pula asal-usul sejarahnya. Sebuah helm sepeda adalah helm dimaksudkan untuk dipakai saat mengendarai sepeda. Mereka dirancang untuk mengurangi dampak pada tulang kepala (tengkorak) seorang pengendara sepeda ketika jatuh dan meminimalkan efek samping seperti gangguan penglihatan tepi karena benturan tersebut.
Mengapa Desain Helm Sepeda Sangat Ringan dan Banyak Lubang?

Sebuah helm sepeda umumnya ringan dan memberikan ventilasi yang cukup, Hal ini disebabkan karena bersepeda dapat menjadi aktivitas aerobik intens yang secara signifikan meningkatkan suhu tubuh, dan kepala dalam kebutuhan khusus untuk dapat mengatur suhu.

Bentuk dominan dari helm sampai dengan tahun 1970 adalah model kulit “hairnet”. Hal ini menawarkan perlindungan diterima dari goresan dan luka, tetapi perlindungan dampak hanya minimal, dan terutama digunakan oleh pengendara sepeda balap.

Penggunaan yang lebih luas helm mulai di Amerika Serikat pada 1970-an. Setelah beberapa dekade, ketika sepeda dianggap hanya sebagai mainan anak-anak, akhirnya orang dewasa Amerika banyak melakukan aktivitas bersepeda dan kemudian booming sepeda pada tahun 1970-an.

Dua dari helm sepeda modern pertama dibuat oleh MSR, produsen peralatan mountaineering, dan Bell Olahraga, produsen helm untuk balap mobil dan sepeda motor. Hal ini bisa dibilang sebagai tonggak Sejarah Desain Helm Sepeda Modern.

Helm ini adalah spin-off dari pengembangan liners busa polystyrene diperluas untuk helm sepeda motor dan motorsport, dan memiliki cangkang yang keras dari plastik polikarbonat. Secara komersial pertama yang sukses merancang helm sepeda untuk tujuan komersial adalah Biker Bell, shell plastik berlapis keras dirilis pada tahun 1975.

Pada saat itu tidak ada standar yang sesuai; satu-satunya yang berlaku, dari Snell. Seiring waktu desain disempurnakan dan pada tahun 1983 Bell sedang membuat V1-Pro, helm plastik pertama dimaksudkan untuk balap digunakan. Pada tahun 1984 Bell menghasilkan Li’l Bell Shell. kala itu Desain Helm awal ini memiliki sedikit ventilasi.

Pada tahun 1985, Snell B85 diperkenalkan, banyak diadopsi standar pertama untuk helm sepeda, ini telah kemudian telah disempurnakan menjadi B90 dan B95 (lihat Standar di bawah). Pada saat ini helm hampir semua baik keras-shell-shell atau tidak (mungkin dengan penutup plastik vakum terbentuk). Ventilasi masih minim karena keterbatasan teknis terutama dari busa dan kerang digunakan.

Sekitar tahun 1990 sebuah teknik konstruksi baru ditemukan: di-cetakan microshell. Sebuah shell sangat tipis didirikan selama proses pencetakan. Hal ini dengan cepat menjadi teknologi dominan, memungkinkan untuk ventilasi yang lebih besar dan bentuk kompleks lebih dari cangkang keras.

Penggunaan hard shells menurun dengan cepat di antara populasi sepeda umum selama tahun 1990-an, hampir menghilang pada akhir dekade ini, namun tetap populer dengan pengendara BMX serta inline skater dan pemain skateboard.

Akhir 1990-an dan awal 2000-an melihat kemajuan dalam retensi dan sistem pas, menggantikan sistem lama dari berbagai ketebalan bantalan dengan menyesuaikan dengan anatomi kepala pengendara. Hal ini juga mengakibatkan bagian belakang kepala menjadi kurang ditutupi oleh helm, dengan dasar pertimbangan bahwa dampak ke daerah ini sangat jarang ditemui.

Namun hal ini kemudian membuat helm sepeda modern menjalagi digunakan untuk kegiatan lain seperti skateboard dan inline skating, di mana jatuh ke belakang relatif umum terjadi.

Perkembangan SEJARAH DESAIN HELM SEPEDA bertambah pesat setelah mulai digunakan dalam Tour de France, sisipan serat karbon sudah mulai digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan perlindungan helm. Para Atmos Giro dan Ionos, serta Alchera Bell adalah di antara yang pertama yang menggunakan serat karbon.

Kamis, 07 Juni 2012

TIPS MENGHADAPI TANJAKAN BUKIT


''SIAPKAN DULU NYALI''

Persipan fisik yang matang dan kondisi sepeda yang fit tentunya menjadi hal pokok ketika kita bersepeda dimedan atau trek apapun baik flat trek (mendatar), descent (turunan) dan Climb (tanjakan).
Para penggemar Road bike (sepeda balap) tentunya bersepeda dijalan aspal yang cenderung halus, tidak menuntup kemungkinan para rider MTB juga bersepeda dijalan aspal untuk Cross Country atau keseharian dalam bersepeda baik untuk bekerja, sekolah ataupun sekedar berolahraga (fitness).
Medan aspal lebih cenderung digemari para roadbiker sedangkan medan offroad lebih cenderung untuk rider MTB, tips dan trik apakah yang tepat mengatasi medan tanjakan (climb) baik untuk road biker ataupun rider MTB.
Penyesuaian suspensi, teknik shifting (gigi transmisi), posisi ketinggian seatpost dan posi badan sangat menentukan kenyamanan kita ketika melibas tanjakan.
Penyesuaian Suspensi :
Tips ini untuk para rider MTB terutama cross country (XC) baik untuk medan aspal maupun offroad ringan. Ketika menghadapi tanjakan usahakan kunci (lock) suspensi depan anda agar tidak bekerja naik – turun.
Tips ini dengan tujuan ketika menanjak dan anda berdiri diatas sadel (sadle) untuk melakukan kayuhan pedal yang kuat, energi dan tenaga anda tidak terbuang percuma karena suspensi depan yang naik turun.
Suspensi yang static membuat energi ketika kita mengayuh sepeda dengan berdiri benar-benar tersalurkan secara menyeluruh pada crank.
Untuk sepeda MTB yang tidak mempunyai sistem lock, sebaiknya rider tidak dalam posisi berdiri ketika mengayuh pada tanjakan.
Untuk roadbiker penyesuaian suspensi tidak perlu karena fork depan sepeda balap sudah static.
Teknik Shifting
Tips ini berlaku untuk rider MTB maupun Roadbiker, shifting atau yang lebih dikenal dengan pemindahan gigi transmisi tentunya sudah akrab bagi anda penggemar olah raga sepeda. Shifter biasnya terletak pada handle bar (stang kemudi) sepeda kita. Shifter adalah perangkat yang terhubung dengan FD (front deraileur) dan RD (rear derailleur), FD dan RD inilah yang bertugas memidahkan gigi (chainrings) baik depan maupun belakang.
Shifting yang benar pada saat tanjakan tentunya akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi rider.
Untuk rider yang mempunyai power (tenaga) dan otot kaki yang kuat, tidak menjadi masalah menggunakan Chainring (gir) depan paling besar dan gir belakang paling kecil,  karena shifting dengan model ini akan memberikan akselari maksimum pada saat kita menganyuh sepeda.
Untuk rider pemula shifting dengan menggunakan chainring (gir) depan paling kecil  dan belakang paling besar, memberikan kenyamanan ketika mengayuh pedal. Konsekuensi teknik shifting seperti ini, sepeda berjalan pelan. Tips untuk teknik ini usakan untuk tidak berdiri diatas sadel akan tetapi percepat putaran kayuhan pedal rider.
Dengan berlatih dan kebiasaan bersepeda, kita akan menemukan sendiri kemampuan otot kaki kita ketika menghadapi medan tanjakan, semakin sering bersepeda dan berlatih ditanjakan rider dapat mengukur shifting pada gir berapa yang tepat untuk menghadapi climb trek.
Posisi ketinggian Seatpost dan Sadel (sadle)
Seatpost (dudukan sadel) tentunya tidak terpisahkan dengan sadel (tempat duduk rider). Energi dan tenaga rider ketika melewati trek menanjak (climb) banyak terkuras. Tips untuk pengaturan seatpost ketika melewati tanjakan adalah usakan seatpost pada posisi maksimum kayuhan rider.
Ukur panjang kaki rider dengan meteran dengan tujuan memperoleh hasil yang akurat, tarik meteran dari telapak kaki hingga pangkal selangka. Kemudian ukur panjang Crank leght (lengan crank), misal panjang kaki 75cm dan crank lengt 25cm total adalah 95cm.
Tarik keatas meteran dari poros BB (Buttom Bracket) hingga sadle, sesuaikan ketinggian sadle dengan ukuran yang sudah anda peroleh. Ukuran tersebut merupakan titik maksimum ketika kaki kita mengayuh sepeda.
Jika terasa kurang nyaman kurangi ketinggian seatpost, tetap diingat bahwa posisi kaki haruslah hampir lurus ketika anda naik diatas sadle dan telapak kaki dipedal arah pedal jam enam (180 derajat).
Tips pengaturan ketinggian seatpost tersebut bertujuan agar energi dan tenaga rider ketika menganyuh diatas sadle tidak terbuang percuma.
Posisi Rider (Berdiri dan Duduk)
Standing Up (berdiri)
Kelebihan :
- Otot kaki bekerja maksimal dan menyeluruh, tekanan tidak hanya pada satu otot.
- Diperlukan power yang besar, sehingga akselerasi pada saat tanjakan menjadi lebih mudah.
Kekurangan :
- Rider menggunakan lebih banyak energi, karena kaki menopang berat tubuh secara keseluruhan.
- Posisi berdiri ketika menanjak mengakibatkan rider tidak bisa berjalan pelan karena cenderung melakukan akselerasi cepat.
Sitting Down (Duduk)
Kelebihan :
- Posisi rider duduk diatas sadel tentunya membuat badan terasa lebih rileks (santai), karena energy tidak terkuras berlebih.
- Beban tubuh bertumpu pada sepeda bukan pada kaki, otomatis energy yang anda punya lebih hemat.
- Rider dapat mengatur ritme bersepeda, baik untuk akselerasi cepat maupun perlahan.
Kekurangan :
- Rider dapat merasakan sakit yang berulang-ulang pada satu otot ketika trek tanjakan.
Pada dasarnya posisi duduk ketika bersepeda di medan tanjakan lebih baik dibandingkan ketika kita berdiri, energi yang kita keluarkan lebih sedikit dibandingkan posisi berdiri (standing-up).
Ketika rider melewati tanjakan yang tinggi, rider dapat mengkombinasikan 2 metode tersebut.
Posisi berdiri yang singkat ketika tanjakan tajam dapat menaikan ritme kayuhan sepeda kita.
Fokuskan posisi berdiri kita ketika mengayuh pada putaran crank, tips ini dapat menjaga tubuh tetap santai.
Kondisi sepeda yang prima juga sangat menentukan kesukseskan kita ketika melibas trek tanjakan. Berikan pelumas pada bagian pedal dan crankset.
Untuk roadbiker posiskan lengan tangan pada handle bar bagian atas dan usahankan lengan tangan tetap pada posisi santai.

Minggu, 03 Juni 2012

MEMILIH Disk brake rotor MTB yang tepat

Ukuran rotor, posisi mounting dan adaptor untuk rem sepeda disk brake

 Tentang rem sepeda disc brake memiliki beberapa standar tersendiri. Dari ukuran rotor, jenis mount rotor sepeda, bahan, brake pad dan sistem kontrol.

Standar ukuran lebar rotor dibagi menjadi
140 mm = 5 inch, sepeda anak-anak
160 mm = 6 inch, standart sepeda XC
180 mm = 7 inch
203 mm = 8 inch,  biasanya digunakan untuk  sepeda AM,FR dan DH
224 mm = 9 inch

Ukuran paling umum digunakan adalah rotor 6 inch, menjadi rotor dari rem sepeda jenis disk brake yang banyak digunakan.
Untuk sepeda AM umumnya bisa mengunakan ukuran 7-8  inch yang lebih besar.
Dan sepeda Downhill lebih memilih pengereman dengan rotor besar yang lebih baik yaitu 8 inch.
Sedangkan ukuran 5 inch biasanya digunakan untuk sepeda lipat atau dipasangkan untuk rem bagian belakang

Apa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam memilih besar ukuran rotor :

Untuk ukuran frame
Tidak semua frame sepeda memiliki ukuran yang cukup dengan besarnya rotor. Seperti frame hardtail, biasanya ukuran rotor bagian belakang hanya dibatasi sampai 7 inch. Untuk ukuran 8 inch biasanya bisa dipasangkan pada frame sepeda khusus dimulai dari kelas All Mountain atau dari merek terkenal. Kecuali ukuran garpu belakang sepeda gunung seperti frame fullsus yang lebih lebar bisa mengunakan berbagai ukuran rotor

Model dari mounting Shock Breaker.
Beberapa rancangan shock braker atau kita sebut shock depan sepeda kelas XC, umumnya diberikan batas maksimum dengan rotor 7 inch atau kurang. Kecuali beberapa shock garpu depan yang dirancang khusus untuk sepeda kelas All Mountain atau lebih tinggi bisa menerima ukuran rotor sampai 8 inch atau lebih. Jangan sembarangan menganti ukuran rotor untuk garpu depan sepeda dan perhatikan aturan dari pabrik shock breaker berapa ukuran maksimum rotor yang di ijinkan. Umumnya shock depan untuk XC dibatasi sampai 7 inch maksimum, dan terdapat dilarang mengunakan ukuran rotor 8 inch. Dari pabrikan Shock depan sudah memberikan ketentuan tersebut.

Selasa, 29 Mei 2012

SEPEDA MURAH DAN MAHAL ITU BEDA

Menurut kategori sepeda gunung, harga sepeda MTB dibagi atas XC, Trail, AM, Freeride dan Downhill. Apakah benar sepeda dengan spesifikasi di medan terberat membuat harga sepeda lebih mahal dan mahal. Ternyata tidak juga, hal ini sudah terbukti bahwa jenis sepeda tidak bisa dijadikan patokan mahal tidaknya. Tentu menjadi pertanyaan lain, mengapa sepeda gunung menjadi mahal, bahkan sangat mahal saat ini.

Diawal tahun 1990 an, sepeda MTB masih dirancang sederhana. Untuk model Downhill bike saat itu menjadi model sepeda termahal, karena kekuatan menjadi nilai dari harga sebuah sepeda Downhill. Tetapi berkembangnya teknologi, harga sepeda saat ini malah berbalik. Dari berbagai jenis sepeda XC, Trail, AM, Freeride dan Downhill. Yang awalnya termurah dimulai dari kelas XC, sekarang jenis sepeda cross country (XC) dan All Mountain (AM) lah umumnya lebih mahal.

Sepeda mahal bisa menembus harga puluhan juta karena mengunakan komponen per-komponen terbaik
Ketika sepeda Downhill mengejar kekuatan dan menekan sedikit bobot serta memprioritaskan teknologi baru pada sistem suspensi yang kuat. Sepeda Downhill tidak memerlukan sepeda yang ringan, rata rata sepeda Downhill malah berada diatas 16kg. Sepeda Downhill tidak perlu mengurangi bobotnya, tetapi kekuatan.
Sepeda XC mengejar bobot ringan dan semakin ringan dengan teknologi baru, seperti komponen carbon yang membuat sepeda jauh lebih ringan dari sepeda biasa. Tidak heran bila sepeda paling mahal sudah menyentuh berat 10kg atau mungkin lebih rendah.

Satu pesatu komponen sepeda XC dipangkas mengunakan bahan carbon fibre yang ringan. Setiap komponen sepeda XC memiliki nilai. Selisih 50g saja akan menentukan selisih dari total harga sebuah sepeda.
Semakin mahal komponen, semakin presisi kemampuannya bahkan sangat presisi karena dibuat dengan mesin CNC. Belum lagi material bahan yang mahal, seperti jenis aluminium papan atas atau bahan titanium yg ringan tetapi kuat dimasukan kedalam komponen sepeda. Komponen jenis tersebut sudah banyak digunakan untuk sepeda dan pastinya masuk kategori premium.

Belum lagi proses pembuatan yang melibatkan antar negara. Umumnya frame carbon sebagian besar dibuat di negara China, lalu di finishing di Taiwan. Dari sana baru dirakit oleh pemilik merek dan di distribusikan ke seluruh dunia. Yang lebih gila bila si produsen membuat di negaranya sendiri. Misalnya merek sepeda Amerika membuat frame carbon di Amerika sendiri. Harganya jauh lebih mahal dari frame carbon China atau Taiwan. Maklum, gajinya juga beda dan diproduksinya tidak banyak.

Demikian juga sepeda gunung model XC dan sepeda All Mountain, yang terus mengembangkan perubahan pada teknologi suspensi dan bahan frame.
Jadi tidak ada kata mahal dan murah pada jenis sepeda MTB. Semakin hebat teknologi yang dimiliki dan ringan, menjadi nilai mahal tidaknya sebuah sepeda. Semakin hebat dan rumit sistem suspensi menambah harga sebuah sepeda lebih mahal. Karena pabrikan merek sepeda harus memesan khusus , ditambah harus membayar biaya paten pada teknologi tertentu. Misalnya SPLIT PIVOT suspension system

Coba anda hitung biaya sebuah sepeda yang dijadikan sepeda impian bagi sebagian orang. Sebuah frame sepeda full suspensi bermerek mencapai 10 - 15juta, ditambah shock depan yang ringan minimal 4 juta, groupset papan atas lengkap dan komponen lainnya 13-20 juta. Belum komponen wheelset atau roda premium, dan komponen khusus berbahan karbon. Bila ditotal nilai sebuah sepeda ringan dengan mudah menembus anggaran 30 juta plus plus.

Banyak faktor dan komponen yang membuat sepeda menjadi mahal
Apakah sepeda mahal lebih bagus dari sepeda murah.
Ada benarnya. Sepeda gunung yang mahal memiliki teknologi dan memiliki presisi tinggi. Bahan frame sepeda misalnya tidak lagi mengunakan aluminium biasa. Produsen memilih bahan frame karbon yang ringan, selisihnya berat sepeda berubah lumayan besar. Perubahan berat frame sepeda saja mencapai 300-500g bahkan 800g. Harganya pasti melambung karena proses pembuatannya lebih rumit dan lama. Belum lagi teknologi campuran dari aluminum yang ringan tetapi lebih kuat seperti Hydro tube, sepeda full suspension dengan bahan khusus tersebut bahkan memiliki selisih 500-700g.
Mengapa mahal, karena dibuat dengan kerumitan lebih tinggi dan membutuhkan waktu. Sedangkan frame kelas bawah seperti frame hardtail hanya dipotong dalam beberapa bagian lalu di las seperti biasa

Apakah hanya frame saja, membuat sebuah sepeda mahal.
Tidak juga dan ini bagian paling penting. Perubahan frame yang ringan hanya mampu melepas bobot antara 300-500-800g. Tetapi masih banyak lagi yang. perlu di kurangi untuk membuat sebuah sepeda mahal dan ringan. Shock Braker jenis angin / garpu depan juga dipangkas beratnya. Harganya mencapai 2-3x lipat dari shock standar jenis coil / per, sehingga berat sepeda menghilangkan 400g lebih. Groupset papan atas, juga menyumbang bobot sepeda menjadi lebih ringan dalam hitungan gram per gram disetiap bagian. Dan komponen lainnya seperti Wheelset rancangan pabrikan umumnya memiliki kelas tersendiri, dibuat lebih ringan, lebih kuat dan lebih rumit karena dirancang khusus.

Apakah daya tahan atau bobot yang ringan menjadi rapuh dan mengurangi kemampuan sebuah sepeda. Walaupun komponen ringan terdengar seperti kurang bahan, bukan berarti komponen ringan terlihat lebih lemah, walaupun memiliki batas di sisi kekuatan.

Sedangkan harga dari semua komponen tergantung dari peminat sepeda. Mau sepeda ringan, siapkan saja dana tanpa batas dengan semua komponen kelas 1. Bila perlu mengunakan Full bahan karbon pada komponen sepeda.

Apakah kita harus mengunakan sepeda yang mahal.
Tentu saja tidak. Sepeda mahal pastinya memiliki merek dan kelas tersendiri. Biaya promosi, investasi, pengiriman dan pengembangan teknologi dimasukan dalam biaya produksi. Tentunya semua itu akan meningkatkan harga jual pada konsumen.

Beberapa frame sepeda bahkan dibuat tidak terlalu banyak dengan embel embel Limited Edition. Jarang sekali produsen sepeda memiliki satu tipe keluar dengan satu model yang sama. Kebanyakan produsen merek sepeda membuat beberapa tipe pilihan dengan keistimewaan tersendiri seperti tipe A, B dan C.

Contoh saja , perbedaan model A dan B terletak pada bobot ringan dan semakin ringan, teknologi pembuatan frame sama presisi. Tipe A menjadi paling mahal, tipe B mungkin sedikit lebih murah, sedangkan tipe C untuk versi standar. Bukan itu saja, sepeda papan atas dibuat sebaik mungkin, dan indah terlihat. Misalnya tipe A berbeda warna dengan tipe B, agar membedakan bahwa tipe A adalah yang mahal karena berbeda komponen.

Dari sisi komponen sepeda. Contoh merek groupset (komponen sepeda) Shimano Jepang saja, memiliki beberapa tipe pilihan groupset seperti Shimano XTR, XT, SLX, Deore dan lainnya. Kinerjanya sama, tetapi berbeda bobot, teknologi dan pemakaian. XTR ditujukan untuk Race dan Trail karena paling ringan dan paling enak sebagai Drivetrain, XT untuk ringan dan handal, SLX untuk daya tahan, dan termurah adalah Deore.
Apakah pabrik Shimano membuat sepeda, tentu saja tidak. Shimano hanya memiliki produk inti sebagai produsen komponen sepeda. Tetapi tidak pernah membuat sepeda.

Dari masing masing model komponen yang disebutkan diatas memiliki keunggulan berbeda, semakin ringan pasti lebih mahal. Fungsinya juga berbeda, misalnya untuk pemakaian biasa , daya tahan atau race. Jangan heran bila mencari rantai sepeda Shimano memiliki beberapa tipe berbeda. Harganya dimulai dari 150 ribu, 300 ribu sampai 600 ribu, itu baru berbicara harga rantai yang berbeda tipe. Bentuk memang terlihat rantai sepeda, tetapi bobot, rancangan, bahan dan teknologinya berbeda.

Disisi pabrik atau merek sepeda papan atas umumnya hanya membuat frame / rangka sepeda. Frame yang baik biasanya nyaman, kuat tetapi ringan bahkan mereka menguji sampai batas maksimum dan ciri khusus di lab khusus. Sayangnya membeli frame yang mahal tidak akan berpengaruh besar bila mengunakan komponen sepeda murah. Produsen sepeda atau merek sepeda sendiri menawarkan beberapa tipe berbeda dengan satu model frame yang sama. Biasanya di berikan urutan nomor dari 0, 1, 2, 3 atau lainnya (gambar bawah). Frame sama, sepeda terlihat sama (kecuali warna cat). Model terlihat sama tetapi tipe dan harga dibuat berbeda. Lalu dimana letak perbedaannya, kan frame sepedanya sama.

Perbedaan terletak pada komponen seperti groupset dan shock dan lainnya membuat perbedaan harga sepeda berbeda walaupun memakai frame sejenis. Mau bagus jawabannya tentu kombinasi dari Frame yang baik ditambah Komponen yang bagus. Tipe 0 akan memiliki bobot lebih ringan dan komponen kelas 1, tipe 1 berbeda sampai 1kg lebih ringan dari tipe 3 yang lebih murah dengan komponen kelas menengah. Tampilan sepeda terlihat sama, tetapi harganya jauh berbeda.

Dampak sepeda ringan dan mahal
Bila sebuah produsen sepeda menawarkan frame fullsus dengan total berat hanya 2.15kg dengan berat total sepeda mencapai 12kg. Sementara frame sepeda murah tipe hardtail memiliki bobot 2kg, tetapi total berat sepeda antara 13-14kg untuk jenis XC. Tentu menjadi pertanyaan, mengapa sepeda full suspensi lebih ringan dari sepeda Hardtail
Artinya ada komponen dari sepeda yang bobotnya lebih ringan, dan bukan hanya frame saja yang menentukan berat total sebuah sepeda. Produsen frame sepeda akan mengunakan komponen unggulan dari merek lain, seperti RockShock atau Fox untuk suspensi, Groupset dari Shimano atau SRAM nomor 1, atau mengunakan komponen ban dari pabrik lain seperti Maxxis, CrankBrother, Kenda, WTB dan sebagainya.

Bila anda berpikir sepeda ringan atau mahal memang lebih nyaman dikendarai, hal ini dapat dibenarkan.
Sepeda menjadi lebih ringan, komponen yang baik membantu pengoperan gigi presisi, nyaman digunakan karena suspensinya memang kelas atas. Bahkan memiliki teknologi tertentu yang dirancang khusus untuk kenyamanan berkendara. Tetapi membeli sepeda yang bagus seperti itu tidaklah murah.

Apakah anda tahu bahwa merek sepeda Amerika dan Eropa tidak dibuat di negaranya sendiri
Apakah anda tahu bahwa merek sepeda Amerika dan Eropa tidak dibuat di negaranya sendiri

    * Beberapa tahun lalu, sebagian merek sepeda Amerika dan Eropa tidak lagi membuat semua frame sepeda sendiri. Umumnya merek sepeda hanya merancang (designer), lalu melakukan outsourcing ke pabrik lain. Umumnya frame sepeda diproduksi di Taiwan, China bahkan Indonesia. Alasannya biaya produksi yang murah, serta menambah keuntungan bagi pemilik Merek.
    * Beberapa Merek sepeda masih mempertahankan membuat sendiri untuk frame premium terbaik dan dijual lebih mahal, sedangkan model menengah kebawah dialihkan perusahan lain di negara berbeda. Sehingga mereka tetap bisa bersaing dikelas menengah dan bawah
    * Bukan itu saja, beberapa produsen yang melakukan outsourcing pengecatan, dan meminta sepeda mereka di cat sesuai merek mereka dari pabrik lain. Salah satu biaya cukup besar adalah proses pengecatan.
    * Bahkan proses produksi sepeda melibatkan beberapa pabrik di negara berbeda. Frame dibuat di negara A, lalu di cat di negara B, baru dikirim ke negara C sebagai pemesan, dan dirakit oleh komponen dari negara D.
    * Mungkin sebuah Merek sepeda tidak lagi membuat satu sepedapun dan memilih untuk menjadi merancang dan disain saja, lalu meminta dibuatkan oleh pabrik lain. Bahkan sepedanya tidak pernah mampir di Amerika, tetapi langsung keluar dari pabrik lain dan dikirim sesuai permintaan pemegang merek yang memesan.

Hati hati, jangan terlalu termakan oleh sebuah merek, tetapi lihat fungsinya. Sepeda adalah sepeda dengan fungsi untuk dikendarai. Jangan berteriak dan bangga bahwa sepeda anda adalah merek Amerika, anda akan merah sendiri. Sebagian pesepeda senior sudah tahu bahwa sudah sangat jarang produsen sepeda Amerika membuat sepeda untuk kelas menengah kebawah dari pabriknya sendiri.

Sebuah Merek sepeda bisa jadi hanya memegang nama dan teknologi, mahal atau murah tergantung dari teknologi. Ditambah biaya marketing dan proses produksi yang panjang serta harga paten yang dipakai. Jangan terkejut bila harga frame tipe hardtail generik hanya 300 ribu terlihat jelek, sedangkan sepeda bermerek A dijual 2 juta terlihat berwarna lebih manis.

    * Frame generik dikirim langsung dari pabrik ke reseller, di cat dengan warna seadanya, dan mampu memangkas semua biaya selama produksi.
    * Frame bermerek bisa saja memiliki proses lebih panjang dan biaya promosi yang genjar, disain yang manis, dirancang sesuai keinginan pemengang merek dan beberapa komponen tambahan, sehingga harganya melambung.

 Tidak semua bisa orang bisa menikmati sepeda mahal, lalu ?
Dengan sepeda jauh lebih murah, asalkan kita dapat menikmati tentunya tidak masalah. Bisa saja kita membeli rem disk brake mekanik sekelas 300 ribu , tentu fungsinya tidak berbeda dengan merek Avid dan Shimano hidrolik yang lebih mahal. Tentu akan terasa lebih keras bila mengunakan rem mekanik, sementara rem hidrolik yang harganya 2x lebih mahal akan terasa ringan dan nyaman.

Mungkin sepeda yang anda miliki adalah sepeda tanpa merek yang dirakit sendiri dengan berat 13-14kg. Selama kita bisa menikmati, tentu saja akan terasa nyaman dan paling penting adalah ukurannya pas dengan tubuh si pemiliknya. Tentu dengan pemakaian secara normal saja. Jadi bukan alasan mengunakan sepeda murah terasa tidak enak. Tapi mungkin saja kurang nyaman.

Sifat manusia tidak pernah puas. Hari ini ingin membeli sepeda senilai 3-4 juta. Setelah memiliki, selang beberapa bulan lagi akan menguprade hal yang tidak perlu dan menghabiskan dana 3-4 juta. Beberapa bulan lagi akan menganti dengan sepeda baru yang harganya 2-3x lipat dari sepeda lama dan tidak akan ada habisnya.

Bila ingin pintar dalam memilih sepeda, beli saja yang paling mahal dan cocok untuk anda, tanpa perlu pusing gonta ganti sepeda dan komponen di kemudian hari. Bila belum mampu membeli sepeda impian yang bagus, tabung saja dahulu dan untuk sementara gunakan sepeda yang biasa saja sambil melatih fisik anda dahulu. Dan perlu di ingatkan, teknologi sepeda terus berkembang. Hari ini terlihat hebat, tapi beberapa tahun lagi bisa saja sudah usang.

Jangan menyalahkan sepeda anda yang murah, lalu membuat kesimpulan bahwa sepeda murah tidak enak. Tetapi fisik dan keahlian pengendara yang harus dilatih. Bila fisik dan keahlian kita sudah baik, sepeda apapun akan terasa enak.

Jadi tidak ada alasan harus memaksakan untuk membeli sepeda super mahal, kecuali anda benar benar pengila sepeda, kolektor sepeda, memiliki cukup dana untuk sepeda dan ingin menikmati dengan mengumpulkan sepeda terbaik dari merek terkenal. Bila terjatuh dari sepeda, berapapun harga sepeda yang anda miliki tidak menjamin 100% selamat. Lihat saja kecelakaan yang banyak dialami oleh pencinta sepeda gunung. Umumnya mengunakan sepeda kelas menengah keatas. Karena begitu yakin bahwa sepeda yang dimiliki mampu menghadapi medan lintasan, nyatanya harus terjungkal bahkan patah tulang. Urusan jatuh bukan urusan sepeda. Tetapi keahlian, keberuntungan, mengetahui batas kemampuan diri kita dan kesabaran anda dalam mengendarai sepeda.

Bila sepeda anda tidak ada yang melirik, yah sabar saja. Toh sepeda untuk dikendarai, dan anda bukanlah seorang foto model.