Sepeda gunung biasa disebut juga mountain bike atau MTB, jenis sepeda
ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. MTB dianggap sebagai sepeda yang
multi guna karena dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan,
masalahnya adalah kenyamanan yang dirasakan berbeda karena MTB memang
diciptakan untuk digunakan bukan di jalan aspal yang mulus.
MTB dibagi atas beberapa jenis berdasarkan fungsi dan karakter
sepedanya. Banyak orang yang masih salah kaprah mengenai perbedaan
masing-masing jenis MTB, salah kaprah apanya? nah daripada nebak-nebak
buah manggis mendingan baca dulu deh sampai selesai, kalau ada masukan
silakan tambahkan saja, lumayan buat nambah pengetahuan pembaca lainnya.
Cross Country (XC), Trail, All Mountain (AM), Free Ride (FR),
Downhill (DH). Jenis sepeda ini dibedakan berdasarkan jenis track yang
dilaluinya, selain itu sepeda tadi masih dibedakan lagi antara hardtail dengan full suspension. Tulisan kali ini saya hanya akan menyoroti sepeda full suspension khusus AM dan XC saja.
Suspensi sepeda dibagi atas dua bagian yaitu depan biasa disebut fork
dan suspensi belakang atau rear suspension. Suspensi depan tingginya
bermacam-macam sesuai kebutuhan anda juga sepeda. Pemilihan suspensi
depan yang beragam ini sering dianggap sebagai penentu spesifikasi jenis
sepeda, apakah begitu? ya tidak lah.
Jenis sepeda ditentukan oleh geometry frame, bukan oleh travel fork
sepeda, sering kita dengar ada orang yang mengganti fork sepedanya
dengan fork yang lebih tinggi dengan harapan spesifikasi sepedanya
berubah, misalnya sepeda XC yang tadinya menggunakan fork dengan travel
100 mm diganti dengan fork yang mempunyai travel 140mm dengan harapan
spesifikasi sepedanya berubah menjadi AM …. hehehe … spek mah tetap aja
XC … justru berbahaya mengganti travel fork melebihi ketentuan yang
telah ditentukan pabrik, salah satu resikonya adalah patah frame.
Kembali ke geometry frame MTB, spesifikasi sepeda XC, AM, FR, DH
berbeda design, cara paling mudah tentunya dengan membuka website
pabrikan sepeda, hampir semua situs mencantumkan geometry frame serta
spesifikasi frame, sayangnya banyak dari kita yang malas membaca. kalau
kita perhatikan sudut head tube akan berbanding terbalik dengan travel
frame, misal untuk sepeda AM biasanya sudut head tube antara 67 derajat
sampai 68 derajat, sedangkan untuk XC di atas 68 derajat.
Frame MTB dengan spesifikasi XC dan AM dibagi lagi menjadi dua yaitu
hardtail dan full suspension, sekarang mari kita lihat frame full
suspension, begini ketentuan yang berlaku umum:
Travel frame XC : 4 Inch ( 101,6 mm)
Travel frame Trail : 4 – 5 Inch ( 101,6 – 127 mm)
Travel frame AM : 5 – 6 Inch ( 127 – 152,4 mm)
Travel frame FR : 6 – 7 Inch (152,4 – 177.8 mm)
Travel frame DH : di atas 7 Inch (~ 177,8 mm)
selain jenis yang dituliskan di atas masih ada lagi jenis yang disebut Enduro, biasanya geometry frame Enduro mirip dengan AM.
Lalu apa pengaruhnya geometry frame tersebut ? geometry frame
dirancang menyesuaikan track yang akan dilalui, mudahnya begini aja
supaya tidak banyak teori yang membingungkan, semakin panjang travel
frame maka semakin enak untuk turunan namun semakin berat digunakan
untuk tanjakan, ayunan frame ini bisa diatasi dengan berbagai teknologi
seperti FSR, DW Link, AVP, VVP, Forward Geometry dan lain lain.
Selain itu kalau kita perhatikan, semakin panjang travel frame maka
berat frame akan bertambah juga karena memang dituntut frame yang lebih
kuat untuk menahan momentum, lihat saja frame sepeda DH relatif lebih
berat dibandingkan frame sepeda XC, oleh karenanya sepeda DH berat
apabila digunakan untuk tanjakan, sebaliknya frame XC.
kesimpulannya: spesifikasi sepeda AM, XC, DH, FR bukanlah ditentukan oleh panjang fork melainkan ditentukan oleh travel frame anda
Semoga tulisan ini cukup membantu karena saya tulis dadakan ketika
bangun tidur pagi ini, proses editing dan penyempurnaan akan terus
dilakukan,
O iya kalau mau nambahin silakan lho, sekalian saya juga ingin
belajar lebih banyak dari pendapat pembaca, berbagi ilmu itu pahalanya
gede jadi jangan sungkan kalau mau nambahin atau ada koreksi tulisan
saya yang salah kaprah
Semoga tragedi salah kaprah mengenai sepeda AM dan XC dapat diperbaiki dengan tulisan ini.
Sy baru naik spdany, kalau bangun lg, dibhas jenis spd, smg amal baik agan dtrm o nusa dan bangsa. tks
BalasHapus